Minggu, 15 November 2015

makalah fsikologi sosial


PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Seperti halnya dengan psikologi, maka psikologi sosial merupakan suatu ilmu pengetahuan baru, dalam arti baru timbul didalam abad modern ilmu ini di mulai tahun 1930 di Amerika Serikat.Psikologi sosial masih dalam tahapan pembentukan meskipun masalahnya sudah ada sejak adanya manusia, maslah-masalah itu bergerak sekitar kelompok-kelompok manusia, organisasi-organisasinya, kepemimpinan dan pengikut-pengikutnya, moral, hubungan kekuasaan dan saluran komunikasi.
Ilmu psikologi sosial menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dalam situasi-situasi sosial, seperti situasi kelompok, situasi massa, dan sebagainya. Termasuk di dalamnya interaksi antar orang dan hasil kebudayaannya.

1.2  RUMUSAN MASALAH
1.      Apa saja objek dan metode dari psikologi sosial?
2.      Apa saja bentuk dari tujuan psikologi sosial?
3.      Bagaimana klasifikasi ciri-ciri psikologi sosial?

1.3  TUJUAN
1.      Untuk mengetahui objek dan metode psikologi sosial.
2.      Dapat mengetahui bentuk tujuan dari psikologi sosial.
3.      Serta mengetahui klasifikasi dari ciri-ciri psikologi sosial.












BAB II
PEMBAHASAN


2.1  PENGERTIAN PSIKOLOGI SOSIAL
Psikologi berasal dari bahasaYunani  “psyche”  artinya jiwa dan “logos”  artinya ilmu pengetahuan jadi secara etimologi psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya, maupun latar belakangnya.

Defenisi psikologi sosial menurut para ahli:
1.      Kimball young (1956)
Psikologi sosial adalah study tentang proses interaksi individu manusia.
2.      Krech, crutchfield dan ballachey (1962)
Psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku individu di dalam masyarakat.
3.      Rouceck dan waren
Psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang  mempelajari segi-segi psikologi dari pada tingkahlaku manusia, yang di pengaruhi interaksi sosial.
Dari rumusan-rumusan tersebut di atas dapat kita simpulkan secara bulat bahwa Psikologi sosial adalah suatu study ilmiah tentang pengalaman dan tingkah laku individu-individu dalam hubungannya dengan situasi sosial.

2.2  Hakikat Psikologi
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan istilah jiwa, nyawa, ruh, dan berbagai kata lain yang senada jauh sebelumnya istilah itu juga telah begitu lekat dalam kosa kata bahasa yang di gunakan dalam ragam budaya yang berbeda.
Hal ini dapat di mengerti karena kata jiwa sendiri memiliki pada arti yang teramat Beragam.Menurut al-aqqad (1991), dalam tradisi pemikiran yunani jiwa ditempatkan sebagai mata rantai ketiga dari unsur psikis manusia setelah akal dan ruh.Para filsuf yunani membicarakan ketiga unsur ini dalam tingkatan kejernihan dan kemuliaan di mana akal (poietikos) menempati tempat pertama karena pada dasarnya esensi akal yang mutlak adalah tuhan.Kemudian munculah ruh yang dekat dengan cahaya dan jiwa yang dekat dengan udara dan tanah.Kaitannya dengan ini, jiwa di golongkan sebagai bagian dari alam organic yang memiliki sifat-sifat makhluk hidup, yaitu tumbuh dan berkembang.Jiwa pada tataran ini jiwa menjadi sinonim dengan “gerak hidup” atau kekuatan yang membuat anggota-anggota badan menjadi hidup.Tingkat kemauan dan hasrat hidupnya lebih tinggi daripada makhluk tanpa ruh, tetapi lebih kecil dari ruh itu sendiri.

2.3  Objek dan metode psikologi sosial
1.      Objek psikologi sosial
Kita mengetahui bahwa objek psikologi adalah manusia dan kegiatan-kegiatannya, sedang objek psikologi sosial adalah kegiatan-kegiatan sosial atau gejala sosial.
2.      Metode psikologi sosial
a.       Metode eksperimen
Metodeini di maksudkan untuk menyelidiki suatu gejala dengan perhatian yang khusus sehingga dapat memperoleh keterangan yang lebih mendalam tentang gejala tersebut.Metode tes dalam penyelidikan psikologi sebenarnya termasuk ke eksperimen ini.
b.      Metode survey
Metode ini biasanya di gunakan untuk mengumpulkan keterangan mengenai kelompok tertentu yang ingin di selidiki dengan menggunakan cara wawancara, observasi, atau angket sebagai alat untuk mengumpulkan keterangan-keterngannya.
c.       Metode observasi
Metode ini yaitu cara untuk mengumpulkan keterangan-keterangan yang di inginkan dengan cara mengadakan secara langsung. Dalam penyelidikan ini menggunakan cara panca indera secara aktif, terutama penglihatan dan pedengarannya.
d.      Metode diagnostik-psychis
Metode ini di gunakan untuk mengumpulkan keterangan-keterangan empiris mengenai objek-objek psikologi sosial.Untukmenggunakan metode ini lebih di tekankan menggunakan sikap perasaan dan kecenderungan pribadi seseorang, “skalasikap” (atitudescales) yaitu skala yang memerlukan percobaan-percobaan yang khas atau pengecekan lebih dulu terhadap sikap-sikap orang, sehingga ukuran tersebut sesuai dengan kenyataan.
e.       Metode sosiometri
Metode ini digunakan dengan daftar pertanyaan yang berhubungan dengan relasi
Seseorang dan orang lain yang tergabung dalam satu kelompok, misalnya bagaimana menentukan kawan, bagaimana memilih teman, syarat-syarat apa yang di gunakan untuk menentukan pemilihan teman. Dari jawaban-jawaban itu lah dapat dibuat sosiogram, yakni yang menggambarkan bagaimana arah saling hubungan antar anggota kelompok tersebut.

2.4  Tujuan psikologi social
Tujuan psikologi sosial adalah
1.      Membekali peserta didik dengan pengetahuan psikologi sosial sehingga tidak terpengaruh, tersugesti, dan ataupun terpengaruh oleh situasi sosial yang selamanya tidak bernilai baik.
2.      Membekali peserta didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisa dan menyusun alternative pemecahan masalah-masalah sosial secara tetap dan sistematis mengenai proses kejiwaan yang berhubungan dengan kehidupan bersama.
3.      Membekali peserta didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesame warga masyarakat sehingga memudahkan dalam melakukan pendekatan untuk mewujudkan perubahan pengarahan kepada tujuan dengan sebaik-baiknya.
4.      Membekali peserta didik dengan kesadaran terhadap lingkungan sosial sehingga mampu merubah sifat dan psikologi sosialnya.
5.      Membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan psikologi sosial sesuai dengan perkembangan kehidupan, perkembangan masyarakat, perkembangan ilmu, dan perkembangan teknologi.

2.5  Klasifikasi ciri-ciri dari psikologi sosial
1.      Psikologi spekulatif
Yaitu psikologi yang menyusun teori-teorinya atas dasar pemikiran spekulatif, seperti plato, kant, ahli-ahli dari aliran Neo-kantianisme, bahnsen, queyrat, malapert, dan lain-lain mereka terutama adalah para ahli filsafat.
2.      Psikologi empiris atau psikologi eksperimental
Yaitu psikolog yang menyusun teori-teorinya atas dasar data-data dari hasil penyelidikan atau eksperimen, seperti Watson, Jung, Adler, Eysenk, Rogers, dan lain-lain.
2.7 hubungan psikologi sosial dengan ilmu-ilmu sosial yang lainnya
1)      fsikologi sosial dengan ilmu politik
Psikologi merupakan ilmu yang mempunyai peranan penting dalam bidang polotik, “massa psikologi penting bagi politisi untuk menyelami gerakan jiwa dari rakyat pada umumnya, golongan tertentu pada khususnya. Psikologi sosial dapat menjelaskan bagaimana sikap dan harapan masyarakat dapat melahirkan tindakan serta tingkah laku yang berpegang teguh pada tuntutan masyarakat
2)      Adapun antropologi adalah ilmu yang memfokuskan pada perilaku sosial dalam suprastruktur budaya tertentu. Psikologi Sosial  mempelajari perilaku individu yang bermakna dalam hubungan dengan lingkungan atau rangsang sosialnya. Perbedaan psikologi sosial dengan sosiologi adalah fokus studinya.   Fokus perhatian studi psikologi sosial adalah perilaku Individu sedangkan sosiologi fokus pada  sistem dan struktur sosial yang dapat berubah atau konstan tanpa bergantung pada individu atau lebih memfokuskan pada masyarakat dan budaya yang melingkupi individu.
      Kebudayaan tertentu menghasilkan karakteristik psikologi tertentu dan menimbulkan ciri budaya lainnya. Kesimpulan mengenai pendekatan psikologis dalam antropologi budaya adalah bahwa dengan menghubungkan variasi dalam pola budaya dengan masa pengasuhan anak, kepribadian, kebiasaan, dan kepercayaan yang mungkin menjadi konsekuensi dari faktor psikologis dan prosesnya.
3)      fsikologi sosial dengan ilmu sosiologi
Untuk dapat mengetahui pola-pola reaksi manusia, sehingga individu menjadi objek penyelidikan psikologi. Sosiologi adalah ilmu yang berpengaruh pada psikologi Sosial.Sosiologi adalah suatu bidang ilmu yang terkait dengan perilaku hubungan antar individu, atau antara individu dengan kelompok, atau antar kelompok (interaksionisme) dalam perilaku sosialnya.
4)      fsikologi sosial dengan ilmu ekonomi
Bila dilihat secara sepintas, kedua bidang ilmu di atas memang tidak ada hubungannya satu sama lain, namun pada kenyataannya, kedua bidang ilmu tersebut sangat terkait satu dengan yang lainnya. ilmu psikologi adalah ilmu tentang kejiwaan manusia, sementara ilmu ekonomi adalah ilmu tentang kebutuhan tubuh dan jiwa manusia. bahkan di dalam ilmu ekonomi, khususnya pada bagian marketing management dan human resource management, ilmu psikologi benar-benar digunakan sebagai basis dari segala proses pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan perusahaan: profit yang sebesar-besarnya serta keunggulan daya saing dalam jangka panjang. 

jiwa manusia juga memiliki kebutuhan, seperti layaknya tubuh manusia yang memiliki kebutuhan. hanya bedanya, jiwa manusia memiliki kebutuhan spiritual/emosi, sementara tubuh manusia memiliki kebutuhan fisik. jiwa manusia hanya bisa dirasakan keberadaannya melalui perasaan dan pemikiran, sementara tubuh manusia sudah bisa dirasakan keberadaannya melalui panca indera. namun bagaimanapun, baik jiwa maupun tubuh manusia ditakdirkan untuk saling mempengaruhi. apa yang terjadi pada jiwa manusia akan mempengaruhi kondisi tubuhnya, dan apa yang terjadi pada tubuh manusia akan mempengaruhi kondisi jiwanya.
contoh yang mudah, ketika intonasi suara, raut wajah, dan gaya tubuh seseorang yang sedang sedih akan terlihat berbeda dengan intonasi suara, raut wajah, dan gaya tubuh orang lain yang sedang bahagia

BAB III
PENUTUP


3.1  KESIMPULAN
Psikologisosialilmutentangkejiwaan, jauhsebelumnyaistilahitujugatelahbegitulekatdalamkosakatabahasa yang di gunakandalamragambudaya yang berbeda.Peruntukanistilahtersebutmerujukpadabentukhalusdalamdirimanusia yang tidakterlihatdanhanyadapat di rasakan.
Psikologisosialjugamemilikiobjekkajiannyadalamilmupsikologidanjugametode-metodedalamilmupsikologisosialyaitu: metodeeksperimen, servey, observasi, sosiometridanjugadiagnostik-psychys. Dan jugadalmilmuinimemilikitujuantertentudalampengenalandanpengkajianterhadapilmuini, sertaadanyaklasifikasi cirri-ciripsikologisosial.

























DAFTAR PUSTAKA

Shaleh, Abdul Rahman.2009.Psikologi.Jakarta:Kencana.
sangkoeno.blogspot.com › Artikel › Science › Study

https://galeriabiee.wordpress.com/ilmu-psikologi/hubungan-psikologi-sosial