Kamis, 24 Mei 2018

Makalah Negara Selandia Baru ( New Zealand)

NEW ZEALAND (SELANDIA BARU)
Disusun oleh:
Aswar Anas
Nim: 06041181520076

Dosen pengampu:
ADHITYA ROL ASMI, M.Pd



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017




KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas terselesaikannya makalah yang berjudul “New Zealand (Selandia Baru)”. Makalah yang masih perlu dikembangkan lebih jauh ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya. Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah Sejarah Australia dan Oceania, yang secara garis besar memuat tentang lahirnya Commonwealth Of Australia, .Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, penulis tidak mungkin menyelesaiakan penyusunan makalah ini, untuk itu ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif, terutama dari Bapak Adhitya Rol Asmi, M.pd dan teman-teman prodi pendidikan sejarah
Indralaya, 28 November 2017


Aswar Anas






I




DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
Bab I pendahuluan
1.1  latar belakang..................................................................................................... 1
1.2  rumusan masalah................................................................................................ 1
1.3  tujuan................................................................................................................. 1
Bab II pembahasan
2.1 sejarah berdirinya negara New Zealand ........................................................... 2-4
2.2 politik................................................................................................................. 4-6
2.3 ekonomi............................................................................................................. 6-7
2.4 budaya............................................................................................................... 7-8
Bab III penutup
3.1 kesimpulan......................................................................................................... 9
3.2 kritik dan saran.................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 10







Bab I
Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
Negara ini terletak sekitar 1.930 kilometer di tenggara Australia. Penduduk awal, Maori, berasal dari Polinesia di sekitar tahun 900-an. Beberapa suku yang menyebut wilayah baru mereka ini dengan nama Aotearoa, atau “tanah dengan awan putih panjang”. Hal ini karena adanya formasi awan yang terlihat aneh saat mendekati pulau-pulau. Dalam puisi dan legenda, orang Maori mengenang keberanian nenek moyang mereka, yang melakukan perjalanan panjang dalam badai laut tanpa grafik atau alat apapun. Orang-orang Eropa pertama yang melihat pulau-pulau ini adalah kapten kapal Belanda Abel Tasman pada tahun 1642 dan navigator Inggris Kapten James Cook pada tahun 1769. Negara itu dinamai sesuai nama provinsi Zealand di Belanda. Selandia Baru, merupakan negara kepulauan yang terletak di Samudera Pasifik Selatan. Negara ini memiliki dua pulau besar yang mencakup mayoritas daratannya, termasuk juga sejumlah pulau kecil disekitarnya. Selandia Baru memiliki dua wilayah luar yaitu Tokelau dan Ross Dependency (di Antartika). Pemerintahan otonomi khusus Niue dan Cook Islands termasuk dibawah asosiasi Selandia Baru, yang dapat secara mandiri mengelola kepentingan luar negeri dan pertahanan mereka. Selandia Baru adalah negara di Samudra Pasifik Selatan yang terdiri atas dua pulau utama dan beberapa pulau kecil(May Eriksen, Alanah (25 April 2009). "Name quest unveils historic titles". The New Zealand Herald. Di akses 28 N0vember 2017)
1.2  Rumusan masalah
Adapun beberapa rumusan masalah dalam penulisan makalah ini meliputi sejarah berdirinya negara New Zealand (Selandia Baru), keadaan politik, keadaan ekonomi, keadaan budaya.
1.3  Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini ialah untuk menambah wawasan kita, terutama sebagai mahasiswa pendidikan sejarah  kita selalu dituntut untuk update dengan perkembangan sekitar kita terutama dalam mencari, menelaah dan mengumpulkan informasi-informasi tentang negara New Zealand.



Bab II
Pembahasan
2.1. sejarah negara New Zealand
            Selandia Baru adalah salah satu daratan utama terakhir yang dimukimi manusia. Penanggalan radiokarbon, bukti daripenggundulan hutan dan keanekaragaman DNA mitokondria di dalam populasi Māori menduga Selandia Baru pertama didiami oleh orang Polinesia Timur antara tahun 1250 sampai 1300,menyimpulkan sederetan perjalanan panjang melalui kepulauan Pasifik selatan.Selama berabad-abad kemudian para pemukim ini mengembangkan budaya yang berbeda yang dikenal sebagai Māori. Populasi terbagi dua menjadi iwi (suku) dan hapū (sub-suku) yang akan bekerja sama, bersaing, dan kadang-kadang saling berperang. Pada beberapa periode, sekelompok Māori bermigrasi ke Kepulauan Chatham (yang mereka sebut Rēkohu), di mana mereka mengembangkan budaya Moriori yang berbeda. Populasi Moriori berkurang drastis antara tahun 1835 sampai 1862, terutama disebabkan oleh penyerangan, dan perbudakan oleh Māori, meskipun penyakit-penyakit yang dibawaserta orang Eropa juga ikut berperan. Pada tahun 1862 hanya 101 jiwa yang selamat, dan yang terakhir dikenal berdarah Moriori sepenuhnya meninggal pada tahun 1933( Davis, Denise; Solomon, Māui (March 2009).'Moriori – The impact of new arrivals'". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 28 November 2017)
            Orang Eropa pertama yang diketahui mencapai Selandia Baru adalah penjelajah Belanda, Abel Tasman dan para awak kapalnya pada tahun 1642. Dalam sebuah pertemuan yang menegangkan, empat awak kapal terbunuh, dan paling sedikit seorang Maori terpukul oleh canister shot. Orang Eropa tidak mengunjungi lagi Selandia Baru sampai tahun 1769 ketika penjelajah Britania, James Cook, memetakan hampir semua pesisirnya. Setelah Cook, Selandia Baru dikunjungi oleh beberapa kapal pemburu paus, pemburu anjing laut, dan kapal dagang Eropa, dan Amerika Utara. Mereka menjual makanan, peralatan logam, persenjataan, dan barang-barang lain untuk memperoleh damar, artefak, air, dan jasa seks. Kentang dan senapan lontak yang diperkenalkan telah mengubah pertanian, dan peperangan Māori. Kentang menyediakan surplus makanan yang andal, yang memungkinkan kampanye militer lebih panjang, dan berkelanjutan. Perang senapan antar-suku telah mencapai 600 pertempuran antara tahun 1801 sampai 1840, dan telah menewaskan 30.000–40.000 Māori. Sejak awal abad ke-19, misionaris Kristen mulai menetap di Selandia Baru, dan berjaya mengubah keyakinan sebagian besar populasi Maori. Populasi Māori berkurang hingga menjadi 40 persen dari keadaan sebelum pertemuan dengan orang Eropa pada abad ke-19; penyakit-penyakit yang dibawaserta oleh orang Eropa telah menjadi faktor utama(Davis, Denise; Solomon, Māui (March 2009). "'Moriori – The impact of new arrivals'. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 28 November 2017)
            Pemerintah Britania mengangkat James Busby sebagai Residen Britania untuk Selandia Baru pada tahun 1832 dan pada tahun 1835, setelah pengumuman rencana permukiman orang Perancis oleh Charles de Thierry, Persekutuan Suku-Suku di Selandia Baru secara samar-samar mengirimkan Deklarasi Kemerdekaan Selandia Baru kepada Raja William IV dari United Kingdom untuk meminta perlindungan. Kerusuhan yang tengah terjadi, dan kedudukan hukum Deklarasi Kemerdekaan yang diragukan telah mendorong Kementerian Kolonial mengirimkan Kapten William Hobson untuk mendaku kedaulatan bagi Mahkota Britania, dan merundingkan sebuah perjanjian dengan Māori. Perjanjian Waitangi kali pertama ditandatangani di Bay of Islands  pada tanggal 6 Februari 1840.[32] Sebagai respons terhadap upaya Perusahaan Selandia Baru  yang berjalan komersial untuk mendirikan permukiman mandiri di Wellington dan para pemukim Perancis yang "membeli" tanah di Akaroa, Hobson mendeklarasikan kedaulatan Britania ke atas semua wilayah Selandia Baru pada tanggal 21 Mei 1840, meskipun salinan-salinan Perjanjian masih beredar. Dengan ditandatanganinya Perjanjian, dan deklatasi kedaulatan, banyaknya imigran, khususnya dari United Kingdom, mulai bertambah.
Selandia Baru, mulanya bagian dari koloni New South Wales, menjadi koloni mahkota terpisah pada tahun 1841. Koloni ini memperoleh pemerintahan representatif pada tahun 1852 dan Parlemen Pertama pada tahun 1854. Pada tahun 1856 koloni ini secara efektif memerintah-sendiri, memikul tanggung jawab terhadap semua urusan domestik selain dari kebijakan asli. (Kendali atas kebijakan asli diberikan pada pertengahan dasawarsa 1860-an.)  Setelah memperhatikan bahwa Pulau Selatan boleh jadi membentuk koloni terpisah, perdana menteri Alfred Domett mengeluarkan resolusi untuk memindahkan ibu kota dari Auckland ke sebuah lokalitas di dekat Selat CookWellington dipilih atas pertimbangan pelabuhannya, dan lokasinya yang berada di tengah, dengan parlemen yang secara resmi berkedudukan di sana untuk kali pertama pada tahun 1865. Karena jumlah imigran bertambah, konflik atas lahan telah memicu Perang Selandia Baru pada dasawarsa 1860-an, dan 1870-an, yang berujung pada bergantinya sebagian besar kepemilikan tanah Māori. Pada tahun 1893 negara ini menjadi yang pertama di dunia yang memberikan semua hak perempuan untuk memilih  dan pada tahun 1894 merintis adopsi sengketa wajib antara buruh dan uni.
Pada tahun 1907, atas permintaan Parlemen Selandia Baru, Raja Edward VII memproklamasikan Selandia Baru sebagai sebuah dominion di lingkungan Imperium Britania, yang mencerminkan statusnya sebagai satuan politik yang memerintah-secara-mandiri. Pada tahun 1947 negara ini mengadopsi Statuta Westminster,  yang menegaskan bahwa Parlemen Britania tidak dapat lagi menyusun perundang-undangan untuk Selandia Baru tanpa persetujuan Selandia Baru. Selandia Baru terlibat dalam urusan-urusan dunia, berjuang bersama-sama pihak Imperium Britania di dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II dan ikut menderita sepanjang Depresi Besar.  Depresi ini ikut menjadi penyebab bagi terpilihnya pemerintah buruh pertama dan didirikannya negara kesejahteraan yang menyeluruh, dan ekonomi proteksionis.  Selandia Baru mengalami kesejahteraan yang membaik setelah Perang Dunia II dan Maori mulai meninggalkan kehidupan perdesaan tradisional mereka, dan berpindah ke kota-kota untuk mendapatkan pekerjaan. Sebuah gerakan protes Maori merebak, yang mengkritisi Erosentrisme dan berjuang demi pengakuan yang lebih besar atas budaya Maori dan Perjanjian Waitangi. Pada tahun 1975, sebuah Tribunal Waitangi dibentuk untuk menyelidiki dugaan pelanggaran terhadap Perjanjian Waitangi, dan tribunal ini dibolehkan untuk menyelidiki keluhan-keluhan sejarah pada tahun 1985. Pemerintah telah merundingkan berbagai ganti rugi, dan keberatan( Wilson, John (March 2009). "Government and nation – The constitution". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 28 November 2017.)
2.2 politik
 Selandia Baru Ratu adalah monarki konstitusional dengan domokrasi parlementer, meskipun kontstitusinya tidak tertulis. Elizabeth II adalahkepala negara yang diberi gelar Ratu Selandia Baru. Ratu diwakili oleh Gubernur Jenderal, yang ditunjuk oleh Ratu atas nasihat Perdana Menteri. Gubernur Jenderal dapat menjalankan hak prerogatif mahkota (seperti meninjau kasus-kasus ketidakadilan, dan mengangkat Dewan Menteri (kabinet), duta besar, dan pejabat publik penting lainnya) dan dalam situasi yang langka, kekuasaan cadangan (kekuasaan untuk memberhentikan Perdana Menteri, membubarkan Parlemen, atau menolak Persetujuan Kerajaan atas sebuah rancangan undang-undang menjadi undang-undang). Kekuasaan Ratu, dan Gubernur Jenderal dibatasi oleh kekakuan konstitusional, dan mereka biasanya tidak dapat dijalankan tanpa nasihat dari Kabinet. Parlemen Selandia Baru memegang kekuasaan legislatif dan terdiri dari Yang Berdaulat (diwakili oleh Gubernur Jenderal) dan Dewan Perwakilan Rakyat. Parlemen juga pernah meliputi sebuah majelis tinggi, Dewan Legislatif, hingga dewan ini dihapuskan pada tahun 1950. Kedudukan tertinggi Parlemen berada pada Yang Berdaulat, dan berada di Inggris menurut Bill of Rights 1689 dan telah diratifikasi sebagai undang-undang di Selandia Baru. Dewan Perwakilan Rakyat dipilih secara demokratis, dan Pemerintah dibentuk dari partai atau koalisi yang menguasai mayoritas kursi di dewan. Jika tidak ada mayoritas yang terbentuk, maka sebuah pemerintahan minoritas dapat dibentuk jika dukungan dari partai-partai lain pada saat pemungutan suara kepercayaan dan kesediaan terjamin. Gubernur Jenderal menunjuk menteri-menteri di bawah saran dari Perdana Menteri, yang berdasarkan konvensi merupakan pemimpin parlemen koalisi atau partai yang memerintah. Kabinet, yang terdiri dari para menteri, dan dipimpin oleh Perdana Menteri, adalah badan pembuat kebijakan tertinggi di dalam pemerintahan, dan bertanggung jawab untuk menentukan tindakan-tindakan pemerintah yang signifikan. Berdasarkan konvensi, para anggota kabinet terikat oleh tanggung jawab kolektif atas semua keputusan yang dibuat oleh kabinet("How Parliament works: What is Parliament?". New Zealand Parliament. 28 June 2010. Diakses tanggal 28 November 2017)
Para hakim, dan pejabat peradilan diangkat secara non-politis, dan di bawah aturan yang ketat menyangkut masa jabatan untuk membantu memelihara independensi-konstitusionalnya dari pemerintah. Secara teoretis, keadaan ini memungkinkan peradilan menafsirkan undang-undang hanya berdasarkan legislasi yang diberlakukan Parlemen tanpa pengaruh-pengaruh lain pada saat membuat keputusan. Dewan Penasihat di London merupakan pengadilan banding puncak negara ini sampai tahun 2004, ketika ia digantikan oleh Mahkamah Agung Selandia Baru. Peradilan, dikepalai oleh Hakim Agung, meliputi Pengadilan BandingPengadilan Tinggi, dan pengadilan-pengadilan bawahannya.
Hampir semua pemilihan umum parlemen antara tahun 1853 sampai tahun 1996 diselenggarakan di bawah sistem pemungutan suara first past the post (pemegang suara terbanyak adalah yang menjadi pemenang). Pemilihan umum sejak tahun 1930 telah didominasi oleh dua partai politik, Partai Nasional dan Partai Buruh. Sejak tahun 1996, sebuah bentuk representasi proporsional yang disebutrepresentasi proporsional campuran (MMP) telah digunakan. Di bawah sistem MMP setiap orang memiliki dua suara; satu untuk 70 kursi daerah pemilihan (termasuk 7 yang dicadangkan untuk Māori), dan satu lagi untuk partai. Lima puluh kursi sisanya ditetapkan sehingga perwakilan di parlemen mencerminkan suara partai, meskipun sebuah partai harus memenangi satu kursi daerah pemilihan atau 5 persen dari keseluruhan suara partai sebelum partai itu memenuhi syarat untuk mendapatkan kursi ini. Antara bulan Maret 2005, dan bulan Agustus 2006 Selandia Baru menjadi satu-satunya negara di dunia di mana semua jabatan tertingginya (Kepala Negara, Gubernur Jenderal, Perdana Menteri, Ketua DPR dan Ketua Mahkamah Agung) semuanya dipegang oleh perempuan.
Selandia Baru dikenal sebagai salah satu negara paling stabil, dan diperintah dengan sangat baik di dunia. Pada tahun 2011, negara ini menempati peringkat ke-5 dalam hal kekuatan lembaga-lembaga demokrasinya  dan peringkat pertama dalam hal transparansi pemerintahan, dan paling tidak korup. Selandia Baru memiliki angka partisipasi warga negara yang tinggi, dengan 79% pemilik suara ikut serta dalam pemilihan umum terkini, dibanding rata-rata OECD sebesar 72%. Lebih jauh lagi, 67% warga Selandia Baru berkata bahwa mereka percaya akan lembaga-lembaga politiknya, jauh lebih tinggi daripada rata-rata OECD sebesar 56%( Factsheet – New Zealand – Political Forces" The Economist (The Economist Group). 15 February 2005. Diakses tanggal 28 November 2017)
2.3 Ekonomi
            Selandia Baru termasuk dalam negara maju dengan tingkat pertumbuhan ekonomi menyaingi Eropa Selatan dalam beberapa hal, Selandia Baru termasuk dalam salah satu negara terbaik misalnya pada Indeks Pembangunan Manusia yang menempatkan Selandia Baru pada urutan ketiga. Ekspor merupakan andalan utama perekonomian negara ini sehingga dampak perekonomian dunia akan berpengaruh langsung pada kondisi ekonomi negara ini.
Selandia Baru memiliki sebuah ekonomi pasar yang modern, makmur, dan maju dengan taksiran produk domestik bruto (PDB) berdasarkan keseimbangan kemampuan berbelanja(KKB) per kapita sebesar US$ 28.250. Satuan mata uang Selandia Baru adalah Dollar Selandia Baru, secara informal dikenal sebagai "dollar Kiwi"; mata uang ini juga beredar di Kepulauan Cook (lihatlah Dollar Kepulauan Cook), Niue, Tokelau, dan Kepulauan Pitcairn. Selandia Baru menempati peringkat ke-5 Indeks Pembangunan Manusia tahun 2011, ke-4 dalam Indeks Kebebasan Ekonomi The Heritage Foundation tahun 2012, dan ke-13 dalam Indeks Inovasi Global INSEAD tahun 2012 . Berdasarkan sejarahnya, industri-industri ekstraktif telah sangat berkontribusi bagi ekonomi Selandia Baru, berfokus pada perburuan anjing laut, penangkapan paus, pemanenan lenan liar, pendulangan emas, pengumpulan getah kauri, dan damar asli(GDP per capita (current US$)". World Bank. Diakses tanggal 28 November 2017)
Dengan dikembangkannya kapal laut berpembeku pada dasawarsa 1880-an daging, dan hasil-hasil peternakan lainnya diekspor ke Britania, sebuah perdagangan yang menjadi basis bagi pertumbuhan ekonomi yang kuat di Selandia Baru. Permintaan yang besar akan hasil-hasil pertanian dari Britania Raya, dan Amerika Serikat telah membantu warga Selandia Baru untuk memperoleh standar kehidupan yang lebih tinggi daripada Australia, dan Eropa Barat pada dasawarsa 1950-an, dan 1960-an.  Pada tahun 1973 pasar ekspor Selandia Baru mengalami penurunan ketika Britania Raya menggabungi Komunitas Eropa  dan faktor-faktor pemberat lainnya, seperti krisis minyak 1973dan krisis energi 1979, mengarah pada melesunya ekonomi Selandia Baru.  Standar kehidupan di Selandia Baru mengalami kejatuhan menjadi di bawah Australia, dan Eropa Barat, dan pada tahun 1982 Selandia Baru memiliki pendapatan per kapita yang paling rendah di antara negara-negara maju yang disurvey oleh Bank Dunia. Sejak tahun 1984, pemerintah-pemerintah penerus di Selandia Baru berurusan dengan restrukturisasi ekonomi makro (yang pada mulanya dikenal sebagai Rogernomics dan kemudian berubah menjadi Ruthanasia), secara cepat mengubah Selandia Baru dari ekonomi yang sangatproteksionistis menjadi ekonomi pasar bebas yang sangat liberal("2011 Index of Economic Freedom". The Heritage Foundation dan Wall Street Journal. Diakses tanggal 28 November 2017)
2.4 budaya
            Bangsa Māori kuno mengadaptasi budaya Polinesia timur yang berbasis tropika, sejalan dengan tantangan-tantangan yang melekat dengan suatu lingkungan yang lebih luas, dan lebih beraneka ragam, yang sebenarnya secara langsung ataupun tidak langsung juga mengembangkan budaya sendiri yang berbeda. Organisasi sosial sangatlah bersifat komunal dengan keluarga (whanau), sub-suku (hapu), dan suku (iwi) yang diatur oleh seorang ketua (rangatira) yang kedudukannya memerlukan persetujuan komunitas. Imigran Britania, dan Irlandia membawa aspek-aspek kebudayaan mereka ke Selandia Baru, dan juga memengaruhi kebudayaan Māori, khususnya dengan diperkenalkannya Agama Kristen.Bagaimanapun, Māori masih menganggap kepatuhan mereka terhadap kelompok-kelompok kesukuan sebagai bagian penting dari identitas mereka, dan kekerabatan Māori mirip dengan apa yang berlaku di masyarakat Polinesia lainnyaYang lebih baru, Budaya Amerika Serikat, Australia, Asia, dan budaya-budaya Eropa lainnya telah memengaruhi budaya Selandia Baru. Budaya-budaya Polinesia yang bukan Māori juga terlihat, dengan diselenggarakannya Festival Pasifika, festival Polinesia terbesar di dunia, dan kini menjadi acara tahunan di Auckland. Kehidupan perdesaan yang luas di Selandia Baru dini telah membentuk citra Orang Selandia Baru yang kasar, pemecah masalah yang sangat gigih. Kesantunan diharapkan, dan diberdayakan melalui "sindroma opium tinggi", di mana pihak-pihak berpenghasilan tinggi menerima kritikan pedas. Pada masa itu Selandia Baru tidak dikenal sebagai negara intelek. Sejak permulaan abad ke-20 sampai penghujung dasawarsa 1960-an budaya Māori ditekan oleh upaya asimilasi Māori ke dalam Orang Selandia Baru keturunan Britania. Pada dasawarsa 1960-an, ketika pendidikan tinggi, dan kawasan perkotaan meluas budaya perkotaan mulai mendominasi. Meskipun sebagian besar populasi kini menetap di kota-kota, banyak seni, sastra, film, dan lawakan Selandia Baru bertemakan perdesaan(QuickStats tentang Budaya dan Identitas: Tempat Kelahiran dan Orang yang Dilahirkan di Seberang Lautan". Statistics New Zealand. March 2006. Diakses tanggal 28 November 2017.)
                Para Māori adalah orang-orang Polynesia asli Selandia Baru (Aotearoa). Mereka mungkin tiba di Polinesia selatan-barat dalam beberapa gelombang pada suatu waktu sebelum 1300, meskipun tanggal sampai dengan 2000 tahun yang lalu masih menarik dukungan. Para Māori menyelesaikan pulau, dan mengembangkan budaya yang berbeda. Sejarah lisan Maori bercerita tentang perjalanan panjang dari Hawaiki (tanah air mitos di Polinesia tropis) di kano laut-akan besar ( waka ).Mitologi Māori adalah korpus khas dewa, dan pahlawan, berbagi beberapa motif Polinesia. Beberapa tokoh terkenal yang Rangi, dan Papa ,Maui , dan Kupe . Pusat ke acara budaya banyak adalah marae , di mana keluarga, dan suku berkumpul untuk acara-acara khusus, seperti pōwhiri atau Tangi .Māori sering menyebut diri mereka " tāngata whenua "(orang-orang dari tanah), menempatkan kepentingan tertentu pada gaya hidup yang terhubung ke darat, dan laut. hidup komunal, berbagi, dan hidup dari tanah tersebut, nilai-nilai tradisional yang kuat. Nilai-nilai yang berbeda, sejarah, dan pandangan dunia dari Maori disajikan melalui seni tradisional, dan keterampilan seperti HAKA , ta moko ,waiata , ukiran, tenun, dan poi . Konsep tapu (berarti tabu atau sakral) juga kekuatan yang kuat dalam budaya Māori, diterapkan pada benda, orang, atau bahkan pegunungan. Eropa bermigrasi ke Selandia Baru dalam meningkatkan nomor dari akhir abad 18, dan teknologi senjata, dan penyakit mereka memperkenalkan masyarakat stabil Māori. Setelah 1840, dan Perjanjian Waitangi , Māori kehilangan banyak tanah mereka, dan mana (prestise, dan otoritas), memasuki masa, dan numerik penurunan budaya. Namun populasi mereka mulai meningkat lagi dari akhir abad 19, dankebangkitan budaya dimulai pada tahun 1960-an, kadang-kadang dikenal sebagai Renaisans Maori(McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Musik Maori". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 28 November 2017)
           




Bab III
Penutup
3.1 kesimpulan
            Selandia Baru (Maori Aotearoa) ialah  negara di Samudra Pasifik Selatan, anggota Persemakmuran Bangsa-Bangsa dan terletak di tenggara Australia ini terdiri dari dua pulau besar Pulau Utara dan Selatan dan Pulau-pulau kecil lainnya, termasuk Stewart Island di sebelah selatan Pulau Selatan. Luas wilayah Selandia Baru adalah 270.534 km persegi (104.454 sq mi).Terkait dengan Selandia Baru Dependensi Ross (di Antartika), Niue, Tokelau, dan Kepulauan Cook (di Samudera Pasifik).Mayoritas masyarakat Selandia Baru beragama Kristen. Aliran Kristen Anglikan yang secara tradisional berasal dari Inggris merupakan kelompok agama terbesar.
Selandia Baru merupakan negara berbentuk pemerintahan Monarki Konstitusional dengan sistem parlemen. Setelah kedaulatan Inggris di wilayah ini dijalankan pada tahun 1840, Undang-Undang tahun 1852 kemudian menciptakan sistem pemerintahan pertama, termasuk sistem legislatif bikameral (dua kamar) dan dewan provinsi. Dua partai politik terbesar di Selandia Baru adalah Partai Nasional dan Partai Buruh. Kedua partai ini secara tradisi mendominasi perpolitikan negeri, masing-masing bersaing untuk mengendalikan legislatif.
Pertanian dan perkebunan sangatlah penting dalam kegiatan perekonomian Selandia Baru, akan tetapi kegiatan agrikultur ini tidak mendapat subsidi dari pemerintah karena perubahan sistem dan peraturan perekonomian pada tahun 1980-an. Selain itu, ikan dan hasil laut lainnya merupakan salah satu hasil ekspor Selandia Baru meskipun hasil dari sektor ini tidak terlalu mempengaruhi perkembangan perekonomian negara. Hal yang paling penting dalam kegiatan perekonomian dan merupakan pemberi kontribusi paling besar bagi berkembangnya perekonomian Selandia Baru adalah bidang layanan jasa, layanan jasa ini sangat berperan dalam peningkatan GDP dan pengurangan tingkat pengangguran di negara ini.

3.2 kritik dan saran
            Alhamdulillah pembuatan makalah ini dapat selesai. Namun penulis menyadari masih banyak kekurangan sumber, terkhusus sumber buku yang membahas tentang New Zealand. Maka dari itu penulis mohon maaf yang seikhlasnya. Sekiranya dapat memberikan kritik dan saran yang membangun. Terima kasih




DAFTAR PUSTAKA

Hudaidah. 2004. Sejarah Australia Dan Oceania. Indralaya: FKIP Unsri
Yulita, Nelda.2009.Ensiklopedia Geografi.Jakarta: PT Ikrar Mandiriabadi
Livingston, William, 1994, Australia, New Zealand, and the Pacific islands, CSIS.
Miftahul, Ilmi Hadi. 2011. Benua Australia dan Oceania. Bandung: Mitra Utama.
Pulekai A. Sogivalu. 1992. Brief History of Niutao, Institute of Pacific Studies.

McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Musik Maori". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 28 November 2017)
QuickStats tentang Budaya dan Identitas: Tempat Kelahiran dan Orang yang Dilahirkan di Seberang Lautan". Statistics New Zealand. March 2006. Diakses tanggal 28 November 2017.)
Index of Economic Freedom". The Heritage Foundation dan Wall Street Journal. Diakses tanggal 28 November 2017
GDP per capita (current US$)". World Bank. Diakses tanggal 28 November 2017)
Factsheet – New Zealand – Political Forces" The Economist (The Economist Group). 15 February 2005. Diakses tanggal 28 November 2017)
How Parliament works: What is Parliament?". New Zealand Parliament. 28 June 2010. Diakses tanggal 28 November 2017)
Wilson, John (March 2009). "Government and nation – The constitution". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 28 November 2017.)
Davis, Denise; Solomon, Māui (March 2009). "'Moriori – The impact of new arrivals'. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 28 November 2017)
May Eriksen, Alanah (25 April 2009). "Name quest unveils historic titles". The New Zealand Herald. Di akses 28 N0vember 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar