CLEPTO Solusi Pendidikan Indonesia Maju untuk Melahirkan Generasi Muda Hebat,
kritis, kreatif, Inovatif dan Mandiri.
Oleh:
AswarAnas
(Universitas Sriwijaya)
Education is not preparation for life; education is life
itself.
John Dewey
Quotes di atas seakan menggerakan jiwa saya bahwasanya pendidikan itu bukan dipersiapkan untuk hidup akan tetapi pendidikan itu adalah pendidikan diri sendiri. Seperti halnya dikatakan bahwa suatu kebenaran tak dapat dipelajari tetapi kebenaran hanya bisa dipelajari.
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan
yang diberikan kepada generasi ke generasi yang diberikan melalui pembelajran,
pelatihan, atau penelitian. Pendidikan motor penggerak kemajuan suatu bangsa. Dengan pendidikan suatu bangsa akan melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang maju dan berkompeten. Pendidikan juga adalah factor penting kewibawaan sebuah negara. Indonesia adalah Negara kepulauan yang sangat luas dan mempunyai jumlah penduduk terbanyak keempat di duniasebanyak 237.641.326 juta jiwa. Indonesia juga masih termasuk Negara berkembang yang ada di dunia. Dikatakan sabagai Negara berkembang karena berbagai komponen yang menyokong Indonesia maju dan makmur masih jauh dari
kata cukup. Tingkat pendidikan yang masih rendah jauh
di bawah pendidikan yang ada di negara tetangga kita,
Malaysia. Berdasarkan data dalam Education For All
(EFA) Global Monitoring Report 2011: The Hidden Crisis, Armed Conflict and
Education yang dikeluarkan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan
Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) yang diluncurkan di New York,
Senin (1/3/2011), indeks pembangunan pendidikan atau education development
index (EDI) berdasarkan data tahun 2008 adalah 0,934. Nilai itu menempatkan
Indonesia di posisi ke-69 dari 127 negara di dunia. EDI dikatakan tinggi jika
mencapai 0,95-1. Kategori medium berada di atas 0,80, sedangkan kategori rendah
di bawah 0,80.
Permasalahan
yang di hadapi oleh dunia pendidikan
Indonesia saat ini adalah prosespembelajaran. Masalah proses belajar mengajar diawali dari system top-down yang saat ini masih dipraktekkan oleh guru. Guru mengaggap bahwa siswa itu diibaratkan sebuah kertas putih bersih dan belum ada coretan.
Siswa dianggap tidak memiliki pengetahuan sehingga dengan kuasanya membentuk murid seperti dengan keinginannya. Hal ini seperti
guru adalah pembunuh kreativitas siswa. Kondisi ini membuat siswa tidak dapat mengekplor kemampuan yang dia miliki. Murid hanya mengikuti yang guru inginkan sehingga hasilnya nanti siswa tidak memiliki jati diri dan bias menjadi seorang
yang disuruh tanpa bias menjadi seorang pemimpin yang berkompeten. Sistem top-down ini masih diterapkan
di Indonesia akhirnya menghasilkan manusia
yang hanya dapat memenuhi kebutuhan zaman saja. Sedangkan untuk menciptakan generasi yang kritis, kreatif, inovatif dan mandiri terhadap zaman masih jauh dari harapan.
Dari
melihat data-data di atas terlihat jelas efek
domino yang timbul akibat dari tidak bagusnya metode pembelajaran yang diterapkan dalam sistem pendidikan di Indonesia saat ini. Oleh karena itu solusi yang ditawarkan di sini adalah CLEPTO (Colaboration Learning of Experience dan
PAEIKEM GEMBROT) solusi pengentas ketidakefektifan proses belajar mengajar terhadap pendidikan saat ini. Solusi ini merupakan sebuah gagasan sederhana
yang memiliki dampak yang luar biasa. Solusi terdiri dari dua komponen yaitu Colaboration Learning
of Experience dan PAEIKEM
GEMBROT (pembelajran yang aktif, efektif, inovatif, kreatif, menyenangkan,
gembiradanberbobot) yang dikolaborasikan dengan cara yang menarik dan sederhana.
Pertama Learning of Experience (pembelajaran
berbasis pengalaman) yaitu suatu metode pembelajran yang dicirikan oleh praktik
nyata, refleksi, simbolisasi, dan penerapan untuk bentuk lain. Teori John
Dewey, dalam pembelajaran berbasis pengalaman menyatakan bahwa belajar
merupakan proses merekonstruksi pengetahuan melalui transformasi pengalaman.
Pembelajaran akan mengaitkan pengalaman
dengan berpikir. Seseorang akan belajar jauh lebih baik lewat
keterlibatannya secara aktif dalam proses belajar. Anak akan tumbuh dan berkembang
berdasarkan pengalaman belajar secara nyata.
Pembelajaran berbasis pengalaman menawarkan proses belajar berdasarkan
epistemologi empiris. Kebutuhan lingkungan belajar diharuskan untuk
mengembangkan dan membangun pengetahuan melalui pengalamannya. Pengalaman
tersebut menjadi modal melakukan
refleksi dan observasi, mengkonseptualisasi dan menganalisis pengetahuan dalam
pikiran anak. Pembelajaran berbasis pengalaman merupakan kombinasi memperoleh
pengalaman dengan mentransformasi pengalaman. Pengalaman terjadi akibat proses
langsung dan tidak langsung. Proses langsung terjadi melalui indera manusia.
Proses tidak langsung terjadi melalui bentuk simbol (konsep, gambar, dan seterusnya).
Pengalaman tersebut selanjutnya menjadi bekal untuk mentransformasikan
pengalaman ke dalam pemikiran melalui refleksi, obser vasi, kiasan, asosiasi,
abstraksi, cerita, dan sebagainya.
Meskipun menggunakan praktik nyata, pembelajaran berbasis pengalaman
berbeda dengan pembelajaran berbasis struktural. Ciri belajar terstruktur
adalah pemahaman konsep, praktik, dan penyimpulan. Sedangkan belajar berbasis
pengalaman dicirikan oleh praktik nyata, refleksi, simbolisasi, dan penerapan
untuk bentuk lain. Jadi, jika pembelajaran diawali oleh pencerahan awal bagi
anak melalui ceramah singkat kemudian praktik, bukanlah belajar berbasis
pengalaman.
Kedua, PAEIKEM GEMBROT (pembelajran yang aktif, efektif, inovatif, kreatif,
menyenangkan, gembira dan berbobot) . pembelajaran yang aktif, maksudnya guru
harus menciptakan suasana yang aktif sehingga dalam proses pembelajaran siswa
bisa bertanya, mengemukan pendapatnya beradasarkan pengalaman yang siswa
rasakan berkaitan dengan pembahasan atau materi. Pembelajaran yang efektif,
maksudnya guru mampu memberikan masukan atau bimbingan dengan cara ketika anak
telah mengungkapkan materi yang berkaitan dengan pengalamannya disaat bersamaan
guru memberi motivasi yang bersifat membangun kepercayaan siswanya. Sehingga
proses pembelajaran menjadi efektif. Pembelajaran yang inovatif, maksudnya
proses pembelajaran tidak monoton saja, akan tetapi guru mampu mengadaptasikan
berbagai jenis model pembelajaran dan tentu harus mengkaitkan pengalaman siswa
sesuai dengan karakter umur siswa. Pembelajaran yang kreatif, maksudnya dalam
proses pembelajran guru memberikan kebebasan kepada siswanya untuk berimajinasi
sesuai dengan materi kemudian dikaitkan dengan masing-masing pengalaman mereka.
Guru menjadi fasiliatornya. Pembelajran yang menyenangkan, gembira dan berbobot
maksudnya adalah proses pembelajaran dirancang sedemikian rupa untuk
menciptakan suasana lingkungan yang aman, relevansi materi, serta jaminan
emosional yang menyenangkan. Salah satu bentuk pembelajaran yang menyenangkan,
gembira dan berbobot adalah dengan mengapresiasi segala bentuk pikiran siswa
berdasarkan pengalaman-pengalaman yang pernah mereka rasakan. Dalam setiap
apresiasi kepada siswa guru menyelipkan motivasi berupa kata-kata humoris
sehingga siswa tetap senang, gembira dan terus semangat untuk belajar.
Oleh karena itu berdasarkan solusi colaboration
di atas, memberikan gambaran secara
jelas dan menarik bahwasanya pemuda sebagai aktor utama perubahan suatu bangsa
dengan mengimplementasikan pembelajaran kreatif . pemuda harus mampu menyiapkan
kualitas yang baik untuk kemajuan bangsa. Pemuda harus kritis, inovatif,
kreatif dan mandiri mengaktualisasikan diri melalui pembelajaran kreatif.
Karena pemuda adalah harta terbesar suatu bangsa untuk mencapai sebuah
kemajuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar