Perkenalkan nama Saya Aswar Anas. Saya lahir pada
pukul 02.37 tepat pada tanggal 16 November 1996. Di sebuah Desa yang memiliki
nama yang unik dan menarik serta ASRI,
yaitu Desa Siku. Desa tempat aku dilahirkan terletak di pinggiran Sungai
Lematang Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Masa anak-anak saya habiskan
dengan teman-teman sebaya terutama dengan kedua Saudariku yang bernama Ana
Maria dan Asnati, dan tak lupa kedua orang tuaku, Anwar dan Ningsiati.
Pekerjaan kedua orang tua saya adalah petani karet. Semangat mereka mendidik
saya khususnya takkan ada yang bisa menggantikannya, saya sangat bersyukur
dilahirkan dari keluarga sederhana dan bahagia penuh dengan dorongan motivasi,
usaha dan doa.
Saya terdidik untuk selalu terus berusaha, berdoa
dan melibatkan Allah swt untuk melakukan berbagai kegiatan dalam kehidupan,
termasuk menjalani pendidikan sekolah. Namun kala itu saat saya masih kehidupan
di Desa saya masih jauh dari kata kemajuan layak diperkotaan, sehingga akses
untuk mendapatkan informasi-informasi mengenai dunia pendidikan sering
mengalami keterlambatan informasi, selain itu fasilitas-fasilitas yang
diperlukan untuk menjalankan kegiatan juga sering terhambat, seperti tranportasi,
listrik dan fasilitas pendukung lainnya.
Memasuki usia tujuh tahun saya masuK Sekolah Dasar
yang terdapat di Desa saya, selama enam tahun saya menghabiskan masa pendidikan
Sekolah Dasar, saya dari SD termasuk ke dalam siswa yang cukup aktif dan
berprestasi, hal ini dibuktikan saya dari kelas 4 SD mendapat juara ke 3 dan
sampai kelas 6 saya tidak pernah keluar dari peringkat 2 dan 3 di kelas. Selain
itu keseharian saya diisi dengan hal-hal menarik dan penuh kenangan sama halnya
dengan amak-anak di kampung saya. Waktu Sekolah Dasar saya lalui begitu sangat
menyenangkan. Tepat 2009 saya menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar.
Setelah menyelesaikan Sekolah dasar,
saya melanjutkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Muara Enim
tepatnya SMP Negeri 4 Muara Enim. Disini saya ikut paman saya yang tak lain
beliau merupakan adik laki-laki Ayah (ebak)
saya. Singkat cerita saya disini benar-benar dididik untuk menjadi orang yang
mandiri, kerja keras, 3K(senyum, salam, sapa) dan terutama kejujuran. Kejujuran
adalah kunci keberhasilan menurut saya yang telah membawa saya hidup saat ini. Kejujuran
selalu saya utamakan disamping moral dan agama. Dari sifat baik yang sudah
tertanam dari kecil ini saya sangat bersyukur dapat memilikinya, karena ini
akan menjadi modal investasi di masa depan saya, baik di dunia pekerjaan maupun
di tengah-tengah masyarakat. Singkat cerita saya selama 3 tahun menghabiskan
masa pendidikan dan tamat pada tahun 2012 silam.
Setelah masa Sekolah Menengah
Pertama selesai, saya melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Unggulan
Muara Enim. SMA favorit di Kabupaten Muara Enim, dan menjadi sekolah RSBI, SMA
rujukan nasional, SMA Adiwiyata, dan menjadi top 10 sekolah favorit unggulan
Provinsi Sumatera Selatan. Selama 3 tahun saya dididik secara akademik dan non
akademik. Disini saya banyak mendapatkan ilmu-ilmu yang tak ternilai harganya. Saya
terdidik untuk selalu menghormati orang yang lebih dewasa (senioritas) terutama
sopan santun. Saya semakin mengembangkan minat dan bakat saya, seperti aktif
dalam Organisasi Intra Sekolah (OSIS) dan saat itu menjabat sebagai Kepala
Dinas Koordinator KJDK (kebugaran jasmani dan daya kreasi) singkat cerita
pengalaman belajar, pengalaman organiasasi, dan
pengalaman di dalam masyarakat pada saat SMA saya banyak dapatkan dan
menjadi menjadi modal dasar saya memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi
lagi. Tepat 2012 saya lulus Sekolah Menengah Atas Negri 1 Unggulan Muara Enim.
Setelah menyelesaikan Pendidikan
SMA, saya melanjutkan kuliah di salah satu Universitas yang terdapat di
Palembang. Universitas Sriwijaya adalah almamaterku saat ini, saya menjadi
bagian dari mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dari Program
Studi Pendidikan Sejarah.
Saat ini saya tergabung disebuah
komunitas yang bernama “Sriwijaya_ Membaca”, sebuah platform yang tujuan
utamanya untuk terus berkarya mencerdaskan anak bangsa, pengalaman berharhaga
kala itu saya bersama teman-teman yang tergabung menjadi pengajar muda disebuah
desa di kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Disana saya dengan teman-teman
bahu-membahu dan melakukan kerjasama dengan pihak bersangkutan untuk membenahi
berbagai macam bentuk kekurangan seperti sarana dan prasarana, yang meliputi
alat tulis (ATK), seragam sekolah dan lain-lain. Dengan bertambahnya bekal
pengalaman teamwork yang menjadikan saya memahami dengan kerjasama
(teamwork) dapat menghasilkan sesuatu
yang optimal. Tentu saja hal ini memberikan dampak yang sangat positif bagi
saya, sehingga mendorong saya untuk terus belajar, kerjasama,bersahabat,
perasaan peduli mengorginizir diri, mandiri dan kesemuanya ini saya abadikan ke
dalam bentuk tulisan. Tepat pada semester 4 saya mencoba untuk menyalurkan passion saya yakni mengikuti lomba
menulis esai. Setelah berbagai kompetisi sebelumnya saya belum beruntung, tapi
saya terus mencoba mengikuti lomba-lomba menulis esai yang lainnya. Suatu hari
saya diberi kesempatan dan lolos dalam lomba esai, waktu itu diadakan di
Universitas Riau. Kegagalan dan kesempatan adalah bagi saya merupakan bentuk
pengalaman yang sangat berharga, dari pengalaman ini saya terus menuangkan
gagasan yang saya dapatkan ke dalam bentuk tulisan karya ilmiah dan lain-lain.
Namun disisi lain saya memiliki
buruk yaitu mudah lupa akan sesuatu apa yang telah saya lakukan dan akan saya
lakukan, maka dari itu saya percaya saja bahwa” tak ada gading yang tak retak”.
Sebuah kalimat yang cukup menjelaskan kita sebagai manusia, terkhusus saya
pasti banyak memiliki kekurangan. Akan tetapi kekurangan saya akan berusaha
saya tutupi untuk terus berbenah diri, utnuk mengatasi mudah lupa maka disetiap
kegiatan ataupun aktivitas saya selalu membawa buku kecil. Buku kecil ini saya
gunakan untuk membuat jadwal atau list yang akan saya lakukan. Selain itu juga di kamar
tidur saya membuat board planning. Disitu
saya membuat daftar apa saya yang harus lakukan seperti meliputi jam, tanggal
dan lain-lain. Inilah mengenai tentang siapa saya yang sebenarnya. Terima kasih
Jika
saya terpilih menjadi bagian Ekpedisi
Jalur Rempah 2018 saya akan mengabdikan segala kemampuan saya bersama
teman-teman yang terpilih nantinya, saya akan bekerja sama (teamwork) untuk mengedukasikan,
mengsosialisaikan kepada masyarakat disana khususnya secara langsung terjun ke
lapangan. Berdialog aktif dengan masyarkat disana. Terkhusus saya akan
mengimplementasikan kemampuan yang saya miliki yaitu di bidang penulisan ke
dalam sebuah blog pribadi saya dan tentu akan mengajar anak-anak disana untuk
mengedukasikan, memberikan motivasi tentang pengetahuan rempah-rempah. Dari sana
saya dapat menjadikan pengalaman berharga untuk berbagi ilmu, pengalaman
tentang negara kesatuan (archiphilago
state) ini yang banyak memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah ini
yang sudah sangat dikenal dari masa kedatangan bangsa Eropa seperti Spanyol,
Portugis (Portugal), dan Inggris. Sehingga saya sangat memiliki tanggung jawab
untuk mensosialisasikan, mengedukasikan, memotivasi pemuda-pemuda generasi
mendatang dan seluruh masyarakat terkhususnya di Maluku Utara. Setelah saya dan
teman-teman seperjuangan akan menuangkan ke dalam bentuk tulisan, videografi,
fotografi, audio-visual dan lain-lainya, kemudian akan dipublikasikan ke media
massa dan media sosial. Sejarah menjadi Rempah- rempah menjadi magnet yang
begitu kuat bagi bangsa ini sehingga dapat menyatukan gugusan kepulauan terbesar
di dunia ini, yaitu INDONESIA. Sehingga hal ini menarik untuk dikaji untuk
memberikan tentang pemahaman sejarah rempah-rempah ini sendiri. “
sejarah dunia adalah sejarah orang muda. Jika angkatan muda mati rasa, matilah
sejarah sebuah bangsa”. Untaian kalimat ini seakan memanggil saya untuk
menggerakan peranan pemuda untuk menumbuhkan kecintaan terhadap nilai-nilai
nasionalisme dan kebangsaan, karena sejarah itu dilahirkan oleh pemuda-pemuda
peduli. Bagi saya tergabungnya saya di pengalaman berharga ini selama kegiatan
berlangsung dapat menebarkan manfaat kedepannya dan meningkatkan eksistensi
INDONESIA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar